Rabu, 25 November 2009

KEMUNGKARAN DALAM SHOLAT

1.    SHOLAT DENGAN MENGGENDONG / DI PEGANGI  ANAK LAKI LAKI YANG BELUM DI KHITAN
Santri:
           Pak kiyai saya sering melihat orang orang sholat dengan menggendong atau di pegangi anak laki laki kecil yang belum di khitan pada hal anak laki laki yang belum di khitan itu kuncupnya kan masih ada najisnya terus bagai mana hukumnya orang sholat tersebut ?.
Kiyai :
           Anakku yang tersayang ! Orang sholatdengan menggendong atau di pegangi anak laki laki yang belum di khitan itu, kalau kuncupnya  jelas ada najisnya maka tidak sah sholatnya sebab dia membawa / di pegangi anak yang membawa najis yaitu kuncup yang tidak bisa di sucikan kecuali dengan mengkhitankan keterangan dari hasil keputusan mu`tamar ke empat jam`iyyah thoriqoh mu`tabaroh di Semarang pada tgl 28-30 Oktober 1968 M  yang di tulis oleh KH A.AZIZ MASYHURI.
وعبارته: الصبي الذي لم يختتن  غير معفو عنها عما تحت قلفته من النجاسة لوجوب قطعها قال الامام تقي الدين الدمشقي الشافعي فى كفاية الاخيار جز 1 ص 123  اذا تعمد اصابة النجاسة التي غير معفو عنها بطلت صلاته كما اذا تعمد الحدث.وقال فيه صحيفة 91 ولو حمل ثوبا عليه نجاسة معفو عنها لم تصح صلاته  كما لو حمل مستجمرا بالحجر.
Artinya
            Anak laki laki kecil yang belum di khitan itu najis yang terdapat pada kuncupnya tidak bisa di ampuni (masih tetap najis)  karena  wajibnya  di potong kuncupnya (di khitan ) itu menunjukkan najisnya. Imam Taqiyyuddin Addimasqi bermadzhab Syafi`I telah berkata di dalam  kitab KIFAYATIL-AKHYAR juz 1 Halaman 123 jika seseorang sholat menyentuh / terkena najis yang tidak terampuni maka menjadi batal sholatnya sebagaimana batal jika datang hadasnya.dan beliau berkata dalam halaman 91 jika seseorang membawa pakaian yang terkena najis ma`fu maka batal sholatnya sebagaimana batal sholatnya orang yang menggendong MUSTAJMIR BIL HAJAR (orang Istinja` / cebok dengan batu )

2.    SUJUD SETELAH TASYAHHUD AKHIR SEBELUM SALAM DALAM SHOLAT HAJAT.
Santri:
                 Pak kiyai kami sering melihat dan mendengar orang melakukan sholat hajat dengan cara sujud setelah tasyahhud menjelang   salam lalu bagaimana itu hukumnya ?
Kiyai:
           Anakku yang tersayang ! memang ada hadis yang menerangkan sholat hajat seperti itu, tetapi hadis itu sebenarnya sangat dloif yang sangat sangat diragukan kebenarannya karena menyalahi dan merusak tatanan sholat  yang benar ( menambah rukun fi`li antara tasyahhud dan salam )  bukan masalah fadloilul a`mal, oleh karena itu para ulama` ahli fiqih menentangnya dan menetapkan bahwa sholat hajat dengan cara seperti itu hukumnya harom dan membatalkan sholat. Keterangan dari kitab “BUGHYATUL MUSTARSYIDIN” halaman 62
وعبارته : ( مسئلة ش ) لا تجوز صلاة الحاجة بالرواية التي في اخرها انه يسجد بعد التشهد وقبل السلام بل ان سجد بطلت صلاته لان حديثها ضعيف جدا .
Artinya:
                    Tidak boleh melakukan sholat hajat dengan cara sujud setelah tasyahhud akhir sebelum salam bahkan menjadi bathal sholatnya karena hadis yang menerangkan sholat seperti itu adalah hadis yang sangat dloif juga tidak berkaitan dengan fadloilul a`mal  justru menyalahi dan merusak tatanan sholat.

III.    KEMUNGKARAN DALAM SHOLAT
BERJAMAAH

1.  SHOLAT BERJAMAAH IMAMNYA DI LANTAI BAWAH  MA`MUMNYA DI LANTAI ATAS.

     Satri ;
         Pak kiyai di zaman sekarang kan banyak masjid masjid bertingkat sehingga ketika sholat berjamaah Imamnya berada di lantai bawah me`mumnya ada yang di lantai atas lalu bagaimana hukumnya ma`mum yang sholat berjamaah  di lantai atas tersebut ?.
Kiyai :
Anakku yang tersayang saya telah mempelajari kitab kitab fiqih di antaranya adalah kitab “BUGHYATUL MUSTARSIDIN” halamam 68 dan semuanya menyatakan bahwa jamaah seperti itu hukumnya Makruh yang menghilangkan fadlilah jamaah.
فائدة: يكره ارتفاع الماموم علي الامام كعكسه ان امكن وقوفهما مستويين كما في التحفة والنهاية
Artinya
             Makruh ma`mum berjamaah di atas tempatnya Imam demikian pula sebaliknya ( Imam di lantai atas ma`mum di lantai bawah jika masih memungkinkan berjamaah di lantai yang sejajar antara ma`mum dan imam sebagaimana di terangkan dalam kitab Attuhfah dan kitab An-nihayah karangan Iman Ibnu hajar dan Imam Ar-romli.

2 .  MA`MUM MENDAHULUI GERAKAN IMAM
Santri:
           Pak kiyai saya sering melihat ma`mum dalam sholatnya selalu mendahului gerakan imamnya lalu bagaimana hukumnya boleh atau tidak ?
Kiyai :
Ma`mum yang mendahului gerakan Imamnya itu haram dan bisa membatalkan sholatnya jika yang di dahului itu sampai dua rukun fi`li, tapi jika yang di dahului itu hanya satu rukun fi`li maka hukumnya haram dan termasuk dosa besar sekalipun belum membatalkan sholatnya. Keterangan dari kitab NIHAYATUZ ZAIN halaman 176
وعبارته: وسبقه على امام بركنين فعليين مبطل للصلاة وسبقه بركن فعلي حرام وهو كبيرة لقوله صلي الله عليه وسلم اما يخشي الذي يرفع رأسه قبل رأس الامام ان يحول رأسه رأس الحمار.
Artinya
             Ma`mum gerakannya mendahului gerakan imam, kalau gerakan itu dua rukun fi`li maka batal sholatnya, tapi kalau hanya satu rukun fi`li maka haram hukumnya dan dia melakukan dosa besar sekalipui masih sah sholatnya karena Rosulillah Saw. Bersabda yang maksudnya Apakah ma`mum yang mengangkat kepalanya sebelum imam mengangkat kepalanya tidak khawatir besok di akhirat kepalanya akan diganti kepala khimar ( keledai ).
.
IV.    KEMUNGKARAN DALAM SHOLAT JUM`AT

1.    BEKERJA SETELAH ADZAN JUM`T KE DUA DI KUMANDANGKAN.

Santri   
           Pak kiyai ketika adzan jum`at ke dua di kumandangkan kita kan di wajibkan bergegas gegas mendatangi sholat jum`at lalu bagaimana hukumnya, jika kita malah melanjutkan pekerjaan tidak segera mendatanginya
Kiyai
          Itu tidak boleh hukumnya haram sebab dalam Al-qur`an sudah di jelaskan
يا ايها الذين امنوا اذا نودي للصلاة من يوم الجمعة فاسعوا الى ذكرالله وذروا البيع.
الاية . الجمعة
Artinya
                Wahai orang orang beriman apabila adzan sholat jum`at sudah di kumandangkan maka berusahalah ( bergegas gegaslah ) memenuhi panggilan Allah / sholat jum`at dan tinggalkan jualan ( pekerjaan ).
      Dari ayat ini para ulama` ahli fiqih menetapkan bahwa bekerja atau melanjutkan pekerjaan setelah adzan jum`at di kumandangkan itu hukumnya harom, keterangan dari kitab NIHAYATUZZAIN halaman 145
وعبارته:وحرم علي من تلزمه الجمعة نحو مبايعة اي فيحرم عليه التشاغل عن الجمعة بان يترك السعي اليها بالبيع او غيره من سائر العقود والصنائع وغير ذالك بعد الشروع في اذان خطبة.
Artinya :
           Haram bagi orang yang berkewajiban sholat jum`at melakukan transaksi ( sibuk bekerja / melanjutkan pekerjaan ) setelah adzan ke dua dari sholat jum`at di kumandangkan.

2.  MEMBACA BASMALAH  DI AWAL KHUTHBAH
Santri
              Pak kiyai kami selalu mendengarkan khuthbah pada sholat jum`at, tapi kenapa para khotib ketika berkhuthbah tidak ada yang memolai khuthbahnya dengan bacaan BASMALAH, padahal rosulullah telah bersabda
كل امر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله  الرحمن الرحيم فهو ابتر او اقطع.
Artinya:
                    Tiap tiap urusan yang baik  tidak di bacakan BASMALAH maka urusan itu menjadi terputus berkahnya.  ( kurang berkah ) Lalu bagaimana itu penjelasannya ?.
Kiyai :
                 Anak-anakku yang tersayang ! Memolai suatu urusan yang baik  dengan membaca Basmalah itu memang baik dan membawa berkah sebagaimana hadis yang kamu sebutkan tadi, tetapi dari hadis tersebut ada mustasnayat (hal hal yang di kecualikan) di antaranya ialah Khubah jum`at, sebab para ulama`salaf bahkan molai dari Rosulullah Saw, para saha -sahabat tabiin dan ulama` ulama` sekarang tidak ada yang memolai khuthbahnya dengan bacaan Basmalah karena itu adalah perbuatan BID`AH MAKRUHAH ( yang tidak baik di lakukan )keterangan dari BUGHYATUL-MUSTARSYIDIN halaman 82
وعبارته: ( مسئلة ب ) لا تنبغي البسملة اول الخطبة بل هي بدعة مخالفة لما عليه السلف الصالح من ائمتنا ومشايخنا الذين يقتدى بافعالهم ويستضاء بانوارهم مع ان اصح الروايات خبر "كل امر ذي بال لا يبدأ فيه بحمد الله " فساوت البسملة الحمد لله
Artinya
            Tidak baik ( makruh ) membaca Basmalah di awwal khutbah jum`at bahkan termasuk BID`AH yang menyalahi ulama` ulama` salaf yang harus kita ikuti perbuatannya dan kita ambil manfaat nur ilahiyyahnya sekalipun telah di nyatakan sohih riwayat hadis yang menerangkan setiap urusan yang baik tidak di awwali dengan bacaan Al-hamdu lillah maka tidak menjadi berkah .Alasannya basmalah sudah menyamai Hamdalah  sedangkan khutbah sudah mewajibkan membaca hamdalah.

3.    MEMBACA PENGUMUMAN ATAU MEMINTA BANTUAN FATIHAH, TAHLIL DAN SHOLAT GHOIB SEBELUM KHOTHBAH
Santri:
        Pak kiyai kami sering mendengar bahwa kita di sunnahkan melakukan sholat pada awwal waktu karena sholat di awwal waktu kan mendapat ridlo Allah sebagaimana sabda Rosulullah Saw, tetapi yang sering kami jumpai ketika waktu sholat jum`at (waktu khuthbah ) sudah tiba Imam dan hadlirin juga sudah siap e…. malah ada pengumuman dari pengurus / muadzin Masjid sampai lama ada mintak bantuan bacaan fatihah,  tahlil, sholat ghoib dan pengumuman pengumuman lain.lalu itu hukumnya bagai mana?.
Kiyai :
            Anak-anakku yang tersayang ! dalam urusan Ibadah sebaiknya kita harus mengacu dan meniru pada Rosulullah dan para Ulama`-ulama` Salaf.  Kalau yang   kalian sampaikan  tadi sebenarnya tidak pernah di lakukan oleh Rosulullah atau para Ulama` salaf. Maka ulama` Fiqih mengatakan itu semua adalah perbuatan BID`AH MADZMUMAH (Bid`ah yang jelek di lakukan) dan hukumnya  MAKRUH. Keterangan dari kitab GHOYATI TALKHISIL MUROD MIN FATAWI IBNI ZIYAD. Halaman 102
وعبارته: مسئلة مؤذن الجمعة ابتدع بدعة مذمومة يوم الجمعة عند دخول الوقت وان دخل الناس فيتقدم امام المنبر قبل دخول الخطيب ويطلب من الحاضرين الفاتحة لجمع من الناس بعددهم وكان ذالك يفوت فضيلة اول الوقت زجر عن فـعل
ذالك ومنع من بدعته
Artinya:
             Tukang adzan jum`at / pengurus masjid melakikan bid`ah Madzmumzh pada hari Jum`at ketika sudah masuk waktu sholat jum`at yaitu bilamana orang orang sudah datang sebelum imam masuk mimbar Muadzin / pengurus tadi maju ke depan mimbar lalu mintak bantuan bacaan fatihah untuk sekelompok orang-orang .itu semua menghilangkan fadlilah awal waktu ( kehilangan ridlwanillah ) maka harus di brantas dan di larang karena itu perbuatan Bid`ah.
Santri:
           Pak kiyai kalau pengumuman, bantuan fatihah,  tahlil, sholat ghoib itu penting dan harus di lakukan bagai mana solusinya.?
Kiyai :
            Itu bisa di lakukan setelah sholat Jumat karena tidak mengganggu ibadah ferdlu, yang terganggu kan hanya ibadah sunnah seperti wiridan yang juga bisa di lakukan kapan saja. Dalam qoidah Fiqhiyyah kan sudah menjadi ketetapan
 المشغول لايشغل
Artinya
             Waktu yang sudah di sibukkan oleh sholat jum`at tidak bisa di sibukkan oleh perbuatan lainnya, Dan pernah terjadi sewaktu Imam Zakariyya Al -Anshori Wafat, pada hari Jum`at  tanggal 5 bulan Jumadal Akhiroh th. .927 H di Masjid Umawi Damsyiq  di lakukan sholat ghoib untuk Beliau setelah melakukan sholat Jum`at terlebih dahulu.

4.    SHODAQOH  DI SAAT IMAM BERKHUTHBAH,
Santri:
            Pak kiyai di zaman sekarang sudah hal yang biasa bahwa di saat imam sedang berkhuthbah jamaah jumat memberikan shodaqoh lewat kotak keliling sehingga kadang kadang mengganggu juga itu pak kiyai lalu bagaimana hukumnya dan solusinya?.
Kiyai :
              Memang itu sudah hal biasa di zaman sekarang tetapi dalil yang membolehkannya saya belum menemukannya,  yang saya jumpai justru adalah dalil yang melarangnya, seperti pernyataan Imam Al ghozali dalam kitab IHYAU `ULUMIDDIN  Beliau berkata:
الصدقة مستحبة فى هذاليوم خاصة الا على من سأل والامام يخطب. قال صالح بن احمد سال مسكين  يوم الجمعة  والامام يخطب وكان الى جنب ابي فاعطى رجل قطعة ليناوله اياها فلم يأخذها منه.
       Artinya
                     Shodaqoh hukumnya memang sunnah terutama pada hari ini ( hari jumat ) kecuali shodaqoh pada orang yang meminta dimana imam / khothib sedang berkhuthbah. Syekh sholih bin Ahmad berkata seorang miskin  meminta  pada  hari Jum`at di mana Imam / khotib sedang berkhutbah lalu ada seorang laki laki bermaksud memberinya lewat bapak saya dan bapak saya tidak mau mengambilnya untuk di berikan pada si miskin yang berada di seblah bapak saya  Pernyataan Imam Ghozali dan Syekh Sholeh ini  di jelaskan oleh Imam Zabidi dalam Kitab Syarhul Ihya`
فدل ذالك على ان الصدقة على السائل في مثل هذا الوقت غير مستحبة
       Artinya
             Pernyataan itu menunjukkan bahwa shodaqoh pada waktu seperti itu tidak di sunnahkan ( Makruh ).
              Apa lagi sampai terbukti mengganggu khuthbah, maka makruhnya bisa menjadi makruh Tahrim.

4 komentar:

  1. . apakah anak yang belum sunat dilarang adzan..?

    BalasHapus
  2. . apakah anak yang belum sunat dilarang adzan..?

    BalasHapus
  3. . apakah anak yg blum sunnat di larang adzan...? mhon d jawab yaa....

    BalasHapus
  4. . apakah anak yg blum sunnat di larang adzan...? mhon d jawab yaa....

    BalasHapus