Rabu, 25 November 2009

Kemungkaran



           Kemungkaran adalah  sesuatu yang sangat membahayakan terhadap siapapun yang melakukannya.  kemungkaran juga jauh lebih membahayakan dan menghancurkan terhadap orang-orang yang mengetahuinya tetapi tidak melarangnya sekalipun mereka tidak melakukannya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
الخطيئة اذا خفيت لا تضر الا صاحبها واذا ظهرت فلم تغير ضرت العامة.

                                     رواه الطبراني في الاوسط
Artinya
         Kesalahan (kemungkaran) jika masih samar (tersenbunyi) maka bahayanya dirasakan oleh pelakunya, tetapi jika sudah menyebar / diketahui orang lalu tidak di brantas maka sangat membahayakan orang umum (  yang melihatnya tetapi tidak melarangnya ) HR. Thabarani  

Apalagi jika kemungkaran sudah berkembang dimana-mana, maka adzab dan dampak negatifnya semakin besar dan kuat.   
Adapun dampak negative atau adzab yang ditimbulkan dari kemungkaran antara lain ialah:
!. Masyarakat di pimpin oleh orang-orang yang tidak baik, sementara orang-orang yang baik tidak dipercaya dan do`anya tidak mustjab.
     Rasulullah SAW. bersabda 
لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر او ليسلطن الله عليكم شراركم فيدعو اخياركم فلا يستجاب لكم  رواه البزار والطبراني

Artinya
    Sungguh kalian perintah kebaikan dan mencegah kemunkaran atau Allah membiarkan kalian dikuasai orang-orang jelek kemudian orang-orang yang baik berdo`a tetapi tidak mustajab do`anya.  HR.  Bazzar dan Thabarani

2.  Mendatangkan adzab dimana-mana (secara merata)
      Rasulullah  Saw bersabda:
ان القوم اذا راوو المنكر فلم يغيروه عمهم الله بعقاب
رواه ابو داوود والترميذي وابن ماجه والنسائ

Artinya
 Sesungguhnya masyarakat yang melihat kemungkaran lalu tidak mencegahnya maka Allah meratakan siksaan kepada mereka.  HR  Abu  dawud, turmudzi, ibnu majah dan Nasa`i
3.   Menjadikan desa hancur sekalipun masih ada orang-  orang  yang shalih.  
وعن ابن عباس رضي الله عنهما قيل يا رسول الله   اتهلك القرية وفيها الصالحون ؟ 
قال نعم. قيل: بم  يا رسول الله ! قال بتهاونهم وسكوتهم  علي معاصي الله .
           
Artinya
         Diceritakan dari shohabat Ibnu Abbas RA. Bahwa suatu hari shahabat bertanya pada nabi: Wahai Rasulullah apakah suatu desa bisa menjadi hancur, sementara masih ada orang-orang shalih? Rasulullah menjawab: ya, bisa menjadi hancur. Sahabat bertanya lagi: Sebab apa ya Rosul? Rasulullah menjawab: sebab mereka menganggap gampang dan diam terhadap kema`siatan yang berkembang dimana-mana.

            Oleh karena itu Allah dan Rosulullah Saw  mewajibkan agar kita secara tegas mencegah dan memberantas  kemungkaran supaya tidak terjadi bahaya dan  kehancuran di mana mana.
Melihat perkembangan  zaman  di mana kemung-karan  berkembang di mana mana bahkan berkembang dalam beribadah atau  tempat tempat peribadatan  sementara masyarakat banyak yang tidak tahu  sehingga mereka terjerumus dalam kemungkaran yang menyebabkan hancurnya Negara kita, bangsa kita dan generasi  generasi kita maka  Alfaqir  mengajak  kepada teman teman seagama  sebangsa dan seperjuangan untuk berda`wah dan mencegah kemungkaran tersebut di atas sebagai langkah awwal Alfaqir   berusaha memenuhi anjuran dan perintah Allah dan Rosulullah Saw. melalui tulisan yang memperkenalkan kemungkaran yang harus di hindari dan di jauhi oleh masyarakat agar mereka tidak terus menerus terjerumus dan terseret  dalam kemungkaran yang sangat membahayakan sebagaimana di sebutkan dalam kitab  AN-NASHOIH
واول واجب عند مشاهدة المنكر التعريف والنهي باللطف والرفق والشفقة.
Artinya
           Kewajiban pertama kali bagi orang yang melihat kemungkaran adalah mengenalkan kalau itu adalah kemungkaran dan mencegah / melarang dengan cara yang halus, lembut dan penuh kasih sayang.


1.     IMELURUSKAN KEMUNGKARAN

1. PENGERTIAN TENTANG KEMUNGKARAN.
Santri :
           Pak kiyai saya seringkali mendengar tentang kemungkaran, lalu apa itu kemungkaran ?
Kiyai :
          Anakku yang tersayang ! Dalam kitab “ATTA`RIFAT” Halaman 234 di sebutkan
المنكر ما ليس فيه رضا الله من قول او فعل والمعروف ضده .
Artinya
             Kemungkaran menurut Syari`at Islam adalah: Ucapan atau perbuatan yang tidak di ridloi oleh Allah Swt. Dan kemungkaran adalah lawan kata dari kebaikan.

2.      MACAM-MACAM KEMUNGKARAN.
Santri:
            Pak kiyai sesuatu yang tidak di ridloi oleh Allah itu kan banyak lalu bagai mana cara membedakannya?
Kiyai :
           Anakku yang tersayang ! Imam Al ghozali dalam kitab “IHYAU ULUMIDDIN” Juz 2 Halaman 330 telah mengatakan

إاعلم ان المـنكرات  تنقسم الى مكـروهة والى محـظورة.
Artinya
                 Ketahuilah bahwa kemungkaran itu ada 2 macam:

1.      Kemungkaran yang di benci oleh Allah (Makruhah)
2.      Kemungkaran yang di haramkan oleh Allah (Muharromah)
Dan kita sebagai ummat Muhammad (orang muslim ) wajib mensikapinya dengan benar menurut Syari`at islam.
3. MENSIKAPI KEMUNGKARAN.
Santri:
                     Pak kiyai ! bagaimana sikap kita terhadap kemungkaran?
Kiyai :
                Anakku kemungkaran jika tidak kita sikapi dengan pencegahan dan pemberantasan maka akibatnya akan muncul berbagai macam kerusakan dan kehancuran di mana-mana ( daratan maupun lautan ) sebagai mana di jelaskan oleh Allah Swt.. Dalam Al qur`an surat:
ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت ايدي الناس: الاية

Artinya 
                 Telah nampak kerusakan dan kehancuran di daratan maupun lautan akibat ulah tangan tangan manusia ( kemungkaran yang di perbuat manusia )
           Oleh karena itu Allah menganjurkan dan mengharuskan agar kita dari Ummat Muhammad ada yang mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran hal ini di buktikan dengan firmannya



ولتكن منكم امة يدعون الى الحير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر
Artinya
Dan  harus ada golongan dari kalian  ( Ummat Muhammad ) yang mau mengajak kebaikan, perintah baik dan mencegah kemunkaran.
Rosulullah juga menegaskan melalui sabdanya  
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فان لم يستطع  فبلسانه وان لم يستطع فبقلبه فذالك اضعف الايمان. رواه مسلم والترميذي وابن ماجه والنسائ

Artinya
                  Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka harus memberantasnya dengan kekuasaann jika tidak mampu maka harus memberantas dengan lesannya (ucapan / mau`idhoh hasanah) jika masih tidak mampu maka harus memberantas dengan hati ( hati tetap tidak setuju ) sekalipun itu termasuk orang yang lemah imannya.
                Memahami hadis ini para ulama` ahli fiqih menetapkan bahwa ada tiga komponen bangsa yang harus memberantas kemungkaran yaitu
1.    Para pejabat pemerintah mereka wajib memberantas kemungkaran melalui kekuasaannya.
2.    Para ulama` mereka wajib memberantas kemungkaran melalui lesannya ( Ilmu dan mau`idhoh hasanahnya )
3.    Qaum awam mereka wajib memberantas kemungkaran melalui hati (hatinya tetap tidak setuju dan menampakkan ketidaksukaannya  terhadap kemungkaran yang berlangsung) komponen ke tiga ini menurut Rosulullah di anggap orang yang lemah imannya.
      Demikian itu di terangkan dalam kitab TANWIRUL QULUB halaman: 8.


4 komentar:

  1. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

    BalasHapus
  2. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

    BalasHapus
  3. Contoh sifat seorang yang munkar itu seperti apa?

    BalasHapus
  4. Contoh kata - kata yang seperti apa yang di benci oleh Allah?

    BalasHapus